Jumat, 17 Februari 2012

Laporan Perjalanan Rombongan Wisuda Imalita 2011


Pra-acara
            Hunting bus untuk rombongan wisuda sangat melelahkan. Pertama kalinya, Rahmat memberikan satu tempat yang mempunyai bis untuk di carter. Ternyata, yang dimiliki hanya bis kecil dengan kapasitas 29, 31, atau 34 dengan sewa 6,5 Juta untuk empat hari. Awalnya sih cukup untuk mengangkut rombongan, namun karena jumlah peserta meningkat, bis tidak memadai. Akhirnya, harus mencari bis besar dengan kapasitas 40 – 45 orang. FYI: bis kapasitas 45 dengan yang 60 orang harganya mayoritas sama, namun stocknya lebih banyak yang kapasitas 60, sehingga seringkali bis isi 45 lebih mahal. (ingat: semakin sedikit barang, penawaran akan menjadi lebih tinggi harganya).
Survey telah kami lakukan ke beberapa tempat, di antaranya:
1.      Sumber Jaya-Blitar dan Tanjung Transport-Blitar, hanya punya bis cap: 34, harga 6,5 Jt.
2.      Bimario-Srengat, hanya ada bis cap: 60, harga 8,0 Jt, tapi bisnya Hino, gak nyaman.
3.      Harapan Jaya-Tulungagung, harga netto 10,4 Jt, exclude parkir dan toll.
4.      Perdana-Tulungagung harga netto 9,0 Jt stock limited, fully booked.
5.      Barokah-Kediri, harga netto 10 Jt, exclude uang tips sopir.
6.      Duta Gemilang-Nganjuk, harga netto 9 Jt, ditawar jadi 8,5 Jt, include all over.
 Akhirnya, PO yang terakhir inilah yang menjadi pilihan, karena paling murah dengan kualitas yang setara. Ingat prinsip anggaran: Ekonomis, Efisien, Efektif.

Hari Pelaksanaan
Senin, 10 Oktober 2011
Rombongan dijadwalkan berangkat dari Blitar pada hari Senin, 10 Oktober 2011 pukul 16.00. Namun saat itu ada keterlambatan yang sangat menjengkelkan. Saya sudah mewanti-wanti sopir bisnya agar datang ke tempat saya jam 3 sore. Namun baru datang jam 5 sore. Semua kekesalan sudah saya luapkan kepada kru, baik secara langsung maupun via telepon. Itupun, saat sampai di tempat saya, ada kerusakan sedikit di pintu belakang, katanya otomatisnya rusak sehingga harus diperbaiki. Hal ini membuat Jamilah sekeluarga yang mau nyegat di Jalan Kalibrantas, dan teman-teman yang menunggu di SMA 1 Blitar jengkel dan resah. (I’m so sorry).
Akhirnya rombongan berangkat dari SMA 1 Blitar Pukul 19.00 (molor 3 Jam).
            Keberangkatan diawali dengan doa bersama yang dibuka oleh Sdri. Jamilah dan dipimpin oleh bapakku. Dengan perasaan masih jengkel, rombongan pun berangkat. Tapi karena kru bisnya sangat baik dan pandai merayu, akhirnya kejengkelan ini pun luluh…. Pemberhentian pertama di jalan dekat rumah Ilul untuk ngangkut Ibu Stndari (ibuke Wildan), Ilul dan Galih sekeluarga.
Pemberhentian selanjutnya di pom bensin Nganjuk. Dari sini sudah banyak rombongan yang mulai tertidur. Sekitar jam 11 malam, rombongan berhenti di rumah makan daerah Ngawi. Di sini kami melakukan sholat Isya’, dan ngopi-ngopi bagi yang mau. Setelah puas, rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Setangah jam dari rulah makan, bis berhenti di tangah hutan. Ternyata, kru bis menaikkan kurungan burung (titipan orang).
Selasa,  
Pagi hari, sekitar jam 5 pagi rombongan berhenti di rumah makan daerah Kendal, Jawa Tengah. Di sini kami melakukan sholat Subuh dan sarapan. Rombongan kembali berangkat jam 6 pagi. Dalam rute kali iini, kami disuguhi pemndangan pegunungan nan eksotis jalur Pantura. Di tengah perjalanan, kru bis menawarkan apakah rombongan menghendaki mandi atau tidak. Kalau iya, akan mampir di rumah makan dengan kamar madi yang banyak. Ternyata pada gak mau. Akhirnya, sekitar jam 9 bis berhenti di sebuah pom bensin. Di situ, ada yang ke toilet (banyak banget), dan yang lain turun membuka bekal. Walhasil, di pom in ibis ngetem hampir sejam.
Siang harinya, ternyata masih ngetem lagi dengan waktu yang lebih lama di rumah makan daerah Indramayu, Jawa Barat. Di sini sekitar jam 12an, sekalian sholat Dzuhur dan makan siang buat yang udah laper. Malah banyak yang mandi, jadi berhentinya lama. Di rumah makan ini, kru bis memeriksa barang titipan di bagasi bis yang berupa ikan hias. Kata mereka, banyak yang klenger gara-gara kekurangan oksigen. Mereka berusaha mengatasi kondisi ini, tapi tampaknya kesulitan. Akhirnya, masalah merka beres setelah mendapat bantuan dari tenaga ahli perikanan, yang tidak lain adalah Bapak Ali, bapak dari sdr. Ilul.
Dengan seringnya berhenti lama, rombongan baru sampai di Bintaro jam 4 sore. Dalam perjalanan ke Bintaro, Mila sekeluarga turun di tol Grandwisata Cibubur. Setelah semua rombongan turun dari bis, bis parkir di lapangan F Kampus STAN.

Rabu, 12 Oktober 2011
            Rombongan berangkat pukul 5.30 dari depan Kampus STAN.*Dari kampus, ternyata hanya bis rombongan kami yang berangkat ke tempat wisuda. Bis rombongan wisuda yang lain tidak parkir di kampus, nggak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pagi ini kami mendapat tambahan penumpang yang khusus PP JCC-Kampus. Kita harus berterim kasih kepada Sdr. Farhan, yang telah berhasil mencari tambahan penumpang untuk bis kita. Pagi itu jalanan belum macet, sehingga belum sampai jam 7 kami sudah sampai di JCC, halaman belakang. Kami terpaksa turun di sini karena jika turun di parkiran, akan menunggu lama sebab kemacetan mob il yang parah.
            Dari acara wisuda, kami berangkat pulang ke Bintaro sekitar jam setengah 3. Saat itu, saya berniat melewatkan bis ke Veteran dengan tujuan agar langsung lewat depan BP, sehingga bisa menurunkan rombongan yang menginap di Hotel BP. Namun sayang, ternyata bis terlalu tinggi untuk melintas di bawah rel kereta api, sehingga harus putar balik lewat jalan tol. Akhirnya jam 16.30 baru sampai di kampus.  
Kamis, 13 Oktober 2011
            Hari ini kami akan melakukan wisata ke Monumen Nasional (Monas) dan Istiqlal. Yah, mumpung lagi di Jakarta, kami harus mengajak orang-orang kampong biar pada tahu monas dan Istiqlal, yang menjadi ikon Jakarta. Kami berangkat dari kampus jam 9 pagi, molor satu jam dari jadwal. Tapi ya maklum lah.
            Kami berwisata di Monas sampai dengan jam 1 siang, baru kemudian ke istiqlal. Kami berangkat pulang sekitar jam 2 siang. Saat itu kru bis menwarkan untuk shopping di ITC Cempaka Mas, tapi tidak ada yang mau, mungkin karena sudah kecapekan jalan-jalan. Akhirnya bis langsung masuk ke tol dan berangkat pulang. Untuk mengganti shopping di ITC Cempaka Mas, kami diberhentikan di pusat oleh-oleh di daerah Purwakarta, Jawa Barat. Di sini ada dodol, peuyeum, dll. Sepertinya banyak yang beli di sini.
Dari tempat shopping ini, bis kembali berangkat sekitar jam setengah 6. Belum lama berjalan, di pertigaan ada beberapa remaja yang menjajakan oleh-oleh dodol, korma, dll. Mereka mengatakan bahwa harga lebih murah kerena asli dari produsen dengan kualitas yang sama dengan yang di toko. Ternyata, banyak pula yang terbujuk, sehingga pada beli. Setelah penjaja itu turun, beberapa ada yang membuka dan jengkel, karena merasa diapusi. Hahaha, maklumlah ibu-ibu. Yo wis pancen rejekine sing bakul….
Selama perjalanan pulang, kami berhenti di RM derah Pekalongan (sholat Maghrib ta’khir dan Isya’), kemudian di Pom Bensin Boyolali (sholat Subuh), dan terakhir rumah makan Nuruh Huda, Sragen (sarapan). Kami sampai di Blitar sekitar jam 1 siang dengan keadaan selamat.
Alhamdulillah, sungguh perjalanan yang menyenangkan. Bisa berkumpul semua, saling berkenalan, membagi kebahagiaan bersama keluarga tercinta. Sungguh kebersamaan yang indah. Belum tentu kita akan merasakan perjalanan seperti ini di lain hari.  
           
Laporan Penggunaan Dana
Total Pemasukan


9,310,000





Pengeluaran



1
Biaya Carter Bis

8,500,000

2
Biaya Penyesuaian Tarif Tol
100,000

3
Konsumsi Crew Bis:




Air mineral berangkat
7,500



makan malam tgl 12 Okt
32,000



Snack
10,000



Sarapan tgl 13 Okt
12,000



Aqua tgl 13 Okt
8,000



Rokok
22,000
91,500

4
Iuran kebersihan satpam

100,000

5
Konsumsi sebelum wisuda
379,000

6
Air mineral 2 Dus

36,000

7
Print-print dan FCP

8,000

8
Pulsa komunikasi

22,000

9
Transport (bensin)

10,000


ToTal


9,246,500

Sisa


63,500

Distribusi Sisa:


1
Makan-makan dari Wisata di Prigi
51,000

2
Amal Jariyah ke Masjid

12,500
63,500

SalDo Akhir



0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar